Selasa, 16 November 2010

BALAGHOT ISTIARAH

PENDAHULUAN
Balaghoh tasybih itu muncul bilamana membawa kita dari satu keadaan kepada keadanna lain yang menyerupainya atau kepada gambaran serupa yang serupa yang mempunyai nilai lebih. Bila perpindahan gambaran itu jauh dan jarang terlintas dihati maka tasybihnya akan lebih indah dan mengagumkan.

Bila kau katakana bahwa si fulan menyerupai zaid dalam warna kulit dan ketampanannya. Atau bumi itu menyerupai bola dalam bentuknya atau Negara inggris itu menyerupai Negara jepang. Maka tasybih-tasybih ini tidak mempunyai nilai balaghoh, karena untuk memahaminya tidak membutuhkan kecerdikan, kesungguhan dan keahlian sastra. Juga tidak mengandung daya khayal.

Berbeda dengan seperti syair berikut ini:
سنن لاح بينهما ابتداعوكأن النجوم بين دجاها
Seakan-akan bintang-bintang diantara kegelapan malam itu adalah beberapa sunnah yang bersinar terang menerangi perbuatan bid'ah.

بليت بلى الاطلال ان لم أقف وقوف شحيح ضاع فى الترب خاتمهبها
Binasalah diriku jika aku tidak berhenti ditempat-tempat kekasihku itu, sebagaiman seorang yang bakhil berdiri menyesali kehilangan cincinya ditanah.

Al-muitanabi menggambarkan ketika itu berhenti untuk mengenang nostalgia, maka ia berkata, "sebagaimana orang yang bakhil berdiri menyesali kehilangan cincinya ditanah.".tiada seorang pun yang berkemampuan menggambarkan kepadamu keadaan orang yang sedang bingung, susah, sedih, dan harus berpindah dari satu tempat ketempat lain dengan menunduk kepalanya seperti keadaan orang bakhil yang kehilangan cincinya yang mahal

Tasybih yang paling rendah tingkat balaghohnya adlah ytasybih yang disebutkan seluruh unsurnya, karena balaghoh tasbih terletak pada dakwaan bahwa musyabah adlah musyabah bih itu sendiri, sedangkan keberadaan alat tasybih dan wajah syibih akan menghalangi dakwaan ini. Maka bila dibuang adatnya atau wajah syibihnya, tingkat balaghohnya akna meningkat karena dibuangnya salah satu unsure tersbut akan sedikit memeperkuat dakwaan suatu musyabah dengan musyabah bih. Adapun tasybih yang paling tinggi tingkat balaghohnya adalah tasybih baligh. Karena tasybih baligh dibuata atas dasar dakwaan bahwa musyabah dan musyabah bih itu hal yang satu.

BAB II
BALAGHO ISTIAROH
Nilai tasybih dalam balaghoh terdapat dua segi, yaitu pada penyusun kata-katanya dan pada pembuatan musyabah bih yang jauh dari jangkauan hati kecuali, hati orang yang berjiwa seni, yang dianugrahi Allah dengan bakat sastra, untuk mengenak aspek-aspek keserupaan beberapa hal secara detail, dan dikarunia-Nya kemampuan untuk merangkai beberapa makna dan cabang-cabangnya hingga hamper tak terbatas.

Sedangkan rahasia istiarah dalam balaghoh tidak lebih dari kedua segi itu.
1. Nilai istiarah dari segi lafadnya adlah bahwa susunan kalimatnya seakan-akan tidak mengindahkan tasybih, namun mengahruskan kita untuk menghayalkan suatu gambaran baru yang keindahannya memalingkan kita dari kandungan kalimat berupa tasybih yang terselubung. Sperti syair al-buhturi tentang Al-Fath bin khaqon.
يسمو بكف على العافين حانية تهمي وطرف الى العلياء طماح
Ia menjadi tinggi dengan telapak tangan yang lemah lembut, dan mengalir kepada orang-orang yang menghendaki kebaikan dan dengan mata yang tekun mengincar keluhuran.
Gambaran seperti ini telah menguasai perasaan kita sehingga melupakan kita dari tasybih yang terkandung dalam kalimat. Atau seperti syair berikut:
يجود بهاصريع تقاضاه الليالى حشاشة والموت حمر أظافره
"Orang yang terkapar itu menghabiskan malam-malamnya dengan hembusan-hembusan nafas terakhir, sedangkan maut itu kuku-kukunya merah berlumuran darah."
2. nilai istiarah dilihat dari segi rekayasa dan keindahan berilusi dan pengaruhnya dalam jiwa para pendenganya adalah adanya kesempatan kesempatan yang leluasa untuk berkreasi dan adanya arena lomba bagi para pakar sastra. Contohnya seperti dalam ayat:
تكاد تميز من الغيظ كلما القي فيها فوج سالهم خزنتها الم ياتكم نذير....
Hamper-hampir (neraka) itu terpecah belah lantaran marah. Nsetiap dilemparakan kedalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, " apakah belum pernah dating kepadamu (didunia) seorang pemberi peringatan."
QS Al-Mulk.:8
Dari ayat ini akan tergambar dalam benak kita wujud neraka dalam bentuk makhluk yang besar, kejam, angker wajahnya, muram, dan bergejolak dadanya karena dendam dan marah.
Atau seperti ucapan Abul 'Atahiyah ketika memberi ucapan selamat kepada khalifah Al-mahdi :
اتته الخلافة منقادة اليه تجرراذيالها
Jabatan kekhalifahan dating tunduk kepadanya dengan menyeret ekor-ekornya.
Kita dapatkan bahwa jabatan kekhalifahan sebagai seorang wanita lembut dan halus, serta perayu yang memabukkan dan menjadi fitnah bagi seluruh manusia. Ia menolak dan senatiasa berpaling dari mereka akan tetapi, ia dating kepada al-mahdi dengan patuh, manja, dan mesra sambil menarik kain selendangnya karena hormat dan penuh rendah diri.
Dan contoh syair berikut ini :
إذا استل منا سيد غرب سيفه تفزعت الأفلاك والتفتت الدهر
Bila salah seorang tokoh diantara kita telah menghunus mata pedangnya maka seluruh penjuru dunia akan ketakutan dan waktu akan berpaling.
Dan syir berikut :
أسمع فى نفسي د بيب المنى وألمح الشبهة فى خاطري
Saya mendengar gerak langkah harapan dalam jiwaku, dan saya melirik ketidak pastian dalam hatiku.
Dan syiair terakhir ini :
نسرق المع فى الجيوب حياء وبنا ما بنا من الأشواق
Aku menyembunyikan air mataku dikantong baju karena malu dan juga kerinduan dalam hatiku.
Sang penyair menyembunyikan air matanya sehingga ia tidak dicela sebagai orang yang lemah menghadapi perpisahan, padahal ia dapat menyatakan
نسرّ الدمع فى الجيوب حياء
Akan tetapi, ia hendak mencapai ketinggian dalam menyajikan keterangan karena kata نسرق (aku menyembunikan) itu menggambarkan dalam khayaalanmu ketakutannya yang sangat terhadapa diketahuinya kelemahan dirinya, dan menggambarkan kemahiran dan kecepatannyamenyembunyikan air mata dari penglihatan pengawasan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar